JL.T.P.POLEM NO.55-53 PEUNAYONG BANDA ACEH (Telp. 0651-32504 (Fax) 065132504
Minggu, 18 Juli 2010
TES BAKAT FINGERPRINT SEKARANG JUGA !
DAPAT DILAYANI DISINI
____________________________________________________________________
DMIPRIMAGAMA
DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLEGENCE ASSESSMENT (DMI)
adalah ILMU / METODA yang berbasis teknologi canggih ( Statistik dan Pemrogram Komputer ) guna membaca PETA POTENSI DIRI melalui sidik jari (FINGERPRINTS) sebagai bentuk rasa syukur dan Ikhtiar atas Karunia Tuhan.
ANTROPOLOG FRANCHIS GALTON (1892)
Pola sidik jari unik dan tidak pernah berubah, Ia berhubungan dengan perkembangan syaraf dan potensi intelegensi seseorang.
PROGRAM DMI ASSESSMENT
Membaca sidik jari bisa di lakukan untuk PRESCHOOL, FOR STUDENT dan FOR GENERAL | next
MENGELOLA MASA DEPAN AGAR LEBIH PASTI !
• Kenali Bakat Sedini Mungkin
• Untuk Semua Usia
• Pertama Di Indonesia
• Berbasis Anatomi dan Teknologi Terkini
BAGAIMANA MENEMUKAN BAKATMU
Sangat
disayangkan ketika sebagian besar dari kita tidak mengetahui bakat dan
kekuatan
yang kita miliki, yang merupakan kemampuan kita untuk membangun
kehidupan yang
baik di sekitar kita. Bahkan tak jarang, dengan panduan dari orang tua,
guru-guru, atasan ataupun dipengaruhi oleh media dan teman, kita menjadi
bagian
dari individu yang melatih kelemahan-kelemahan yang kita miliki dan
menghabiskan waktu untuk menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Sementara
itu, kekuatan atau kelebihan yang kita miliki cenderung diabaikan atau
bahkan
ditinggalkan. Dan hal-hal seperti ini terus berjalan dan dilakukan
secara turun
temurun ke generasi berikutnya.
Kita semua punya bakat, Melalui Tes DMI, suatu system yang revolusioner
yang
membantu individu untuk mengidentifikasi bakat mereka, memahami kekuatan
yang
mereka miliki dan memenui kebutuhan pokok mereka untuk
mengaktualisasikan diri.
DMI merupakan suatu system yang mampu mengidentifikasi potensi bawaan
yang
dengan teori genetika yang diturunkan. Berdasarkan penelitian selama
beberapa
dekade, ilmuwan telah menemukan bahwa sidik jari kita merupakan
implikasi dari
perkembangan antara sidik jari dengan otak manusia.
Sistem ini mengenalkan mengenai prosentase dan potensi otak kanan-kiri,
delapan
kecerdasan majemuk, kepekaan belajar, modalitas belajar, karakter
komunikasi
belajar dan gaya manajemen kerja. Dengan adanya kemungkinan akan ribuan
kombinasi , tes DMI ini mampu menunjukkan bagaimana cara terbaik yang
harus
diberikan/dilakukan untuk proses pendidikannya, pengembangan dirinya dan
karir
yang sebaiknya digeluti untuk mencapai kesuksesan.
Dalam pengembangan system ini, para ahli dermatoglyphics telah membuat
profil-profil pola secara psikologis dan fisiologis pada lebih dari 500
ribu
individu sejak tahun 1985 di Cina, Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong,
Singapura,
Malaysia yang menghasilkan database sebagai studi perbandingan yang
mampu
membantu individu untuk memahami potensi dirinya.
Tahukah anda tentang bakat alamiah anak anda? Bagaimana dengan bakat
anda
sendiri?
Apakah anak anda mengalami kesulitan belajar?
Apakah anda mengetahui gaya belajar anak anda? Bagaimana dengan
kecerdasan
majemuknya?
Apakah saya layak menjadi pengusaha?
Apakah lingkungan kerja anda membosankan? Apakah anda merasa telah
bekerja pada
bidang yang tepat?
Bagaimana saya bisa memilih partner kerja yang tepat untuk
men-sinergikan
kekuatan bisnis kami?
Apakah anda mengalami permasalahan berkomunikasi dengan tunangan,
anak-anak
atau partner bisnis anda?
Bagaimana kita mengetahui karakteristik mereka?
Kami memberikan solusi untuk :
ANAK-ANAK/PELAJAR
- Mengidentifikasi gaya belajar dan karakteristik komunikasi belajarnya
- Mengidentifikasi bakat alamiah dan potensi bawaan mereka
- Memilih subyek atau kursus/les yang tepat
- Menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk kursus/les yang tidak
relevan
dengan potensi mereka
- Membangun kepercayaan diri anak
- Memperbaiki hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak
- Memberikan kehidupan anak-anak yang menyenangkan
INDIVIDUAL
- Memahami diri sendiri dan memilih karir yang tepat
- Mengidentifikasi dan memanfaatkan kompetensi yang dominan
- Mengidentifikasi gaya belajar/modalitas belajar dan gaya kepemimpinan
- Membangkitkan semangat untuk kehidupan dan mencapai mimpi-mimpi
- Mengembangkan diri
- Mengidentifikasi potensi diri , distribusi kecerdasan majemuk yang
kita
miliki.
- Memberdayakan diri untuk mencapai tujuan dan mimpi
PERUSAHAAN
- Menempatkan karyawan yang tepat pada posisi yang tepat
- Memastikan proses seleksi dan rekrutmen
- Memberdayakan staf / bawahan dengan memahami bakat/potensi yang mereka
miliki
- Menemukan nilai-nilai yang tidak tampak dari staff kita untuk
pengembangan
kreatifitas yang lebih menguntungkan
- Mengorganisasikan kekuatan kinerja kita untuk mencapai prestasi
tertinggi /
optimal
- Menentukan dan membentuk pelatihan-pelatihan pengembangan SDM yang
dibutuhkan
- Mengevaluasi pengelolaan profil bakat level manajemen
SEJARAH DERMATOGLYPHICS
JOHN EVANGELIST PURKINJI: 1823
Seorang professor anatomi dari Unversitas Bresiau, mempublikasikan
tesis-nya
mengenai klasifikasi pola sidik jari
SIR FRANCIS GALTON ; 1892
Seorang Antropolog dari Bristish dan sepupu dari Charles Darwin,
mempublikasikan sebuah buku yang berjudul “Fingerprints; Establishing
Individuality and Permanence of Fingerprints”. Dalam buku ini
memamaprkan
tentang system klasifikasi pertama dalam sidik jari.
HAROLD CUMMINS, MD.aka; 1926
BAPAK DERMATOGLYPHICS dan C. MIDLO, MD, mempelajari dan meneliti semua
aspek
analisis mengenai sidik jari, dari antropologi ke genetika, dan
perspektif
embriologi. Pada tahun 1943, mempublikasikan buku “Fingerprints, Palms
and
Soles; Kitab suci ilmu Dermatoglyphics.”
Dr. JULIUS SPIER; 1944
Seorang Psycho-Analytic Chirologist mempublikasikan “The Hand of
Children”. Dia
mendapatkan beberapa penemuan yang signifikan, terutama pada area
perkembangan
psiko seksual dan diagnosis ketidakseimbangan dan adanya gangguan,
melalui
pola-pola yang ada di tangan.
SARAH HOLT; 1968
Melakukan penelitian “The Genetics of Dermal Ridge” , dipublikasikan
pada tahun
1968. Berdasarkan penelitiannya ini ia menyimpulkan bahwa pola-pola
dermatoglyphics di sidik jari dan di telapak tangan pada berbagai orang.
SCHAUMANN DAN ALTER’S; 1976
Mempublikasikan “DERMATOGLYPHICS IN MEDICAL DISORDER”. Penelitian yang
signifikan juga dilakukan untuk memahami indikasi-indikasi
dermatoglyphics bagi
penderita jantung bawaan, leukemia, kanker dan rubella embryopathy,
Alzheimer
dan Schizophrenia, dll. Penelitian dermatoglyphics ini diarahkan melalui
penelitian genetic dan diagnosis dari kromosom yang cacat/lemah.
USSR, FORMER SOVIET UNION; 1970
Menggunakan ilmu dermatoglyphics untuk memilih kontestan yang akan
mengikuti
Olimpiade. 1980; Cina melakukan penelitan di bidang Dermatoglyphics dan
perspektif genetika untuk mengetahui potensi manusia, kecerdasan dan
bakat.
Dr. CHEN YI MOU, Ph.D; 1985
dari universitas Harvard melakukan penelitian Dermatoglyphics
berdasarkan teori
Multiple Intelligences dari Dr. Howard Gardner. Pertama kali penerapan
dermatoglyphics dalam bidang pendidikan dan fisiologi otak.
Dr. STOWENS; 2000
Pimpinan Patologi RS. St. Luke di New York, mengklaim bahwa ia mampu
mendiagnosis schizophrenia dan leukemia dengan tingkat akurasi mencapai
90%. Di
Jerman; Dr. Alexander Rodenwald; melaporkan bahwa ia dapat menunjukkan
dengan
tepat beberapa abnormalitas bawaan dengan tingkat akurasi mencapai 90%.
IBMBS-INTERNATIONAL BEHAVIORAL AND MEDICAL BIOMETRICS SOCIETY,
telah mempublikasikan lebih dari 7000 laporan dan tesis.
Saat ini, Amerika, Jepang atau Cina dan Taiwan, telah mengaplikasikan
dermatogliphics dalam bidang pendidikan, mengaharapkan untuk dapat
memperbaiki
kualitas pengajaran untuk mencapai efektifitas belajar dengan memahami
gaya
belajar.
GENECODE INTERNATIONAL Sdn Bhd; 2007
Pertama kali mengenalkan tes Dermatoglyphics Multiple Intelligences di
Malaysia
dengan tujuan untuk memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di
Malaysia
.
PT.DMI PRIMAGAMA INDONESIA; 2008
Pertama kali membawa tes Dermatoglyphics Multiple Intelligences di
Indonesia
dan menyebarluaskannya lewat Network Primagama serta satu-satunya yang
mendapatkan licence dan Hak Cipta dari Comecare Internasional Pte. Ltd
Singapore pada tahun 2008 dan satu-satunya juga yang memiliki lisensi
Hak Cipta
dan Penggunaan Teknologi Fingerprint Dari Kementerian Hukum dan HAM
dengan
tujuan untuk memberikan sumbangsih kepada dunia pendidikan di Indonesia
Lewat
Pendampingan Belajar Secara Total di Lingkungan Lembaga Pendidikan
Primagama,
sudah lebih dari 90.000 orang yang merasakan manfaatnya dari Tes
Fingerprint
ini. DMI Indonesia juga mulai membantu perusahaan dengan pelatih
professional,
membantu individu dan organisasi untuk mengenal kekuatan mereka dan
meningkatkan performansinya.
Ingin mengetahui Potensi & Bakatmu Silakan Menghubungi 190 Outlet
Agen DMI
yang tersebar di seluruh Kota Di Indonesia.